Sunday, 3 January 2016

MEA sudah dimulai, apa yang sudah kita persiapkan

Tepat pada tahun baru kali ini atau tanggal 1 Januari 2016, negara kita tercinta: Indonesia, memasuki periode Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Dimana bidang perekonomian dan lapangan pekerjaan pada ruang lingkup regional Asia Tenggara sudah semakin bebas terjalin serta diikuti alur informasi yang semakin terbuka lebar. Masyarakat Indonesia tidak hanya akan bersaing dengan sesama orang Indonesia, namun juga bersaing ketat dengan puluhan juta tenaga kerja dari Singapura, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Filipina, Laos, hingga negara paling muda Timor Leste.
Orang-orang Singapura,sekaliber lulusan NUS atau NTU akan berkelana mencari nafkah diberbagai sektor di Indonesia dengan kemampuan manajerial dan decision making  tingkat internasional. Apalagi sejak Pemerintah Indonesia mencabut peraturan bahwa tenaga kerja asing harus memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik. Ini akan semakin membuat banyak tenaga kerja asing berseliweran di Indonesia.
Orang-orang Indonesia yang kebanyakan berijazah SMA akan mencari keuntungan dengan melamar kerja di Ibu Kota, terutama di Jakarta. Mereka bahkan belum cukup siap untuk bersaing secara terbuka dengan tenaga kerja asing yang rata-rata memiliki sertifikat course of skill standar internasional, semisal pekerja dari Singapura atau Thailand.
Tahun baru 2016 sudah didepan mata. Dan Indonesia masih dirasa kurang sekali memiliki persiapan untuk menghadapi tahun 2016 dengan sepaket tantangan yang sudah pasti akan diterima. Tapi tidak ada kata terlambat untuk mempersiapkannya, hanya saja kita akan menghadapi tekanan bahwa devisa negara akan berkurang.
Mungkin banyak faktor yang membuat Pemerintah dan masyarakat seakan lupa untuk mempersiapkan MEA 2015. Karena seperti kita ketahui, bahwa pada bulan Desember saja Indonesia sudah banyak dirundung masalah yang banyak disorot media dan perhatian publik. Seperti skandal “Papa Minta Saham” Setya Novanto; Pimpinan KPK hingga perpanjangan kontrak PT. Freeport.

Kini, kebijakan ada pada masyarakat itu sendiri. Persiapkan diri anda untuk menghadapinya, MEA 2016 sudah tidak bisa ditawar lagi. Kemalangan ataupun kesuksesan ada di tangan anda. Mari kita bersatu menyongsong masa depan indonesia yang lebih baik. Semangat !!

No comments:

Post a Comment